- Presiden Prabowo bertemu Menpora Erick Thohir di Istana Merdeka untuk membahas tiga strategi peningkatan kesejahteraan dan pelatihan atlet.
- Arahan fokus pada kesejahteraan atlet melalui beasiswa LPDP, peluang karier publik, dan kajian ulang bonus ajang internasional.
- Pemerintah akan membangun Pusat Olahraga Nasional besar di lahan 300 hektare untuk 21 cabang olahraga prioritas Olimpiade.
Suara.com - Presiden Prabowo Subianto mengadakan pertemuan dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa (25/11/2025).
Dalam agenda tersebut, Presiden menyampaikan tiga strategi Arahan yang berfokus pada peningkatan kesejahteraan atlet serta penguatan sistem pelatihan olahraga nasional.
Erick Thohir menjelaskan bahwa Presiden menempatkan kesejahteraan atlet sebagai prioritas utama dalam kebijakan olahraga ke depan.
"Bapak Presiden ingin memastikan kesejahteraan atlet itu menjadi prioritas. Ada tiga hal yang beliau minta saya tindaklanjuti. Satu, mengenai beasiswa atlet LPDP untuk benar-benar nanti dialokasikan seperti apa," ujar Erick dalam keterangannya.
Selain program beasiswa, pemerintah juga membuka kesempatan bagi para atlet berprestasi untuk berkarier di sektor pelayanan publik.
Pada saat yang sama, pemerintah tengah mengkaji ulang bonus besar untuk atlet yang berlaga di ajang internasional seperti SEA Games, Asian Games, dan Olimpiade.
“Ini angkanya belum boleh karena saya harus berkonsultasi dulu dengan Kemenkeu karena ini kan kita harus membuat rencana besar daripada anggaran negara,” ungkap Erick.
Prabowo juga menegaskan bahwa pemerintah akan menerbitkan payung hukum baru sebagai landasan fokus pelatihan pada 21 cabang olahraga prioritas menuju Olimpiade. Ajang SEA Games dan Asian Games akan menjadi bagian dari tahapan persiapan tersebut.
“Kita benar-benar harus efisien, tepat sasaran, sehingga pengiriman atlet nanti tidak coba-coba lagi tapi benar-benar semua ada targetnya untuk cabor-cabor yang mengirimkan atlet,” ucap Erick.
Baca Juga: Waketum PSSI Tak Sejalan dengan Erick Thohir Soal Target Perak Timnas Indonesia di SEA Games 2025
Untuk memperkuat ekosistem pelatihan, Presiden juga mengarahkan pembangunan Pusat Olahraga Nasional berskala besar yang dilengkapi akademi olahraga, asrama atlet, fasilitas latihan terpadu, hingga layanan kesehatan terbaik.
Erick memastikan fasilitas tersebut akan memungkinkan atlet muda tetap menempuh pendidikan sambil menjalani pelatihan intensif.
“Para atlet muda yang usia 12 tahun jangan putus sekolah, tetapi dia diimbangkan dengan pendidikan tapi sambil berlatih sampai dengan jenjang-jenjang karir berikutnya ataupun tingkat prestasi berikutnya,” jelasnya.
Erick menyebut Presiden telah mempersiapkan lahan sekitar 300 hektar untuk pembangunan kawasan pusat olahraga tersebut, namun detail lokasi masih menunggu penyelesaian administrasi.
“Di situ juga ada fasilitas asrama, lalu ada sarana latihan dan semua kesehatan yang terbaik. Bapak Presiden ingin memastikan atlet kita mendapatkan fasilitas terbaik,” tutupnya.