Liga indonesia 23 November 2025
Bali United 0
Persis Solo 0
Liga indonesia 23 November 2025
Persita 0
Malut United 0
Liga indonesia 22 November 2025
Borneo FC 1
Madura United 0
Liga indonesia 22 November 2025
PSIM Yogyakarta 1
Bhayangkara FC 0
Liga indonesia 22 November 2025
Persebaya Surabaya 1
Arema FC 1
Liga indonesia 21 November 2025
Persib Bandung 1
Dewa United 0
Liga indonesia 21 November 2025
PSM Makassar 5
PSBS Biak 0
Liga indonesia 20 November 2025
Persija 0
Persik Kediri 1
Liga indonesia 20 November 2025
Persijap 1
Semen Padang 2

PSSI Era Erick Thohir Disebut Cuma Pencitraan: Omong Kosong Roadmap

Rabu, 26 November 2025 | 20:40 WIB
PSSI Era Erick Thohir Disebut Cuma Pencitraan: Omong Kosong Roadmap
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. (pssi.org)
Baca 10 detik
  • PSTI menilai proses seleksi pelatih Timnas Indonesia tidak transparan dan menyalahi prinsip tata kelola.
  • Kepemimpinan Erick Thohir dikritik karena dianggap terlalu terpusat dan sarat pencitraan.
  • PSTI meminta roadmap sepakbola Indonesia dipublikasikan secara utuh dan konsisten.

Suara.com - Paguyuban Suporter Timnas Indonesia (PSTI) kembali mengangkat isu lama yang disebut tak kunjung diperbaiki PSSI: ketiadaan arah jelas dalam tata kelola sepakbola nasional.

Sorotan terbaru muncul setelah proses pemilihan pelatih Timnas Indonesia berlangsung secara tertutup tanpa penjelasan mengenai kandidat maupun kriteria yang digunakan.

Ketua Umum PSTI, Ignatius Indro, menyebut bahwa publik tidak diberi kesempatan mengetahui siapa saja pelatih yang masuk daftar pendek.

Bagi Indro, langkah PSSI ini hanya memperlihatkan bagaimana federasi masih menempatkan proses yang seharusnya transparan sebagai ruang gelap yang tak bisa diakses suporter.

“Publik tidak tahu siapa kandidat pelatih, apa kriterianya, dan bagaimana prosesnya,” ujarnya.

Menurut dia, masalah ini bukan berdiri sendiri. Cara PSSI menjalankan proses seleksi pelatih justru mengungkap lebih besar: absennya peta jalan (roadmap) sepakbola Indonesia yang dapat diikuti dan dievaluasi masyarakat.

“Ini bukan sekadar soal teknis—ini bukti bahwa roadmap sepakbola nasional tidak jelas dan tidak pernah dibuka ke publik,” tambahnya.

Indro menilai gaya kepemimpinan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, membuat federasi berjalan seperti dikendalikan satu figur saja.

Keputusan penting dinilai tidak melibatkan diskusi luas, sehingga federasi tampak hanya bergerak berdasarkan pertimbangan citra.

Baca Juga: Belajar dari Spanyol, Legenda Timnas Spanyol Ungkap Cara Indonesia Lolos ke Piala Dunia

“PSSI di bawah Erick ini seperti dipegang satu tangan. Tidak ada diskusi, tidak ada transparansi, tidak ada roadmap. Yang ada hanya panggung pencitraan,” tegas Indro.

Ia menambahkan, pola seperti itu justru menjadi hambatan terbesar bagi pembangunan jangka panjang Timnas Indonesia.

Timnas Butuh Pelatih yang Dibiarkan Bekerja

Di sisi lain, PSTI mendorong agar pelatih baru Timnas tidak hanya dipilih dengan benar, tetapi juga diberi kewenangan penuh untuk membangun tim jangka panjang.

Bagi mereka, independensi pelatih dari agenda non-teknis adalah syarat utama.

“Pelatih harus diberi ruang penuh tanpa agenda politik. Timnas bukan alat pencitraan dan bukan panggung ego,” kata Indro.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI