- Atlet Thailand, Tokyogurl, didiskualifikasi SEA Games 2025 usai terbukti curang melawan Vietnam.
- Muncul dugaan pemain pria profesional bernama Cheerio bermain menggantikan atlet wanita tersebut.
- Klub Bangkok ESC membantah keterlibatan Cheerio karena kontraknya telah berakhir September 2025.
Suara.com - Skandal kecurangan mengguncang cabang esports SEA Games 2025. Atlet tuan rumah Thailand, Naphat Warasin alias Tokyogurl, resmi didiskualifikasi karena pelanggaran berat saat melawan Vietnam.
Terbaru, muncul dugaan baru yang lebih mengejutkan: adanya pemain profesional pria yang diduga bermain menggantikan dirinya di pertandingan tersebut.
Nama Cheerio, seorang atlet esports pria terkenal di Thailand, mendadak menjadi sorotan utama komunitas esports regional. Ia dicurigai terlibat langsung dalam pertandingan SEA Games 2025 dengan cara bermain atas nama Naphat Warasin.
Jika terbukti benar, kasus ini akan menjadi salah satu skandal terbesar dalam sejarah esports Asia Tenggara karena melanggar prinsip fair play dan regulasi turnamen secara ekstrem.
Terkait dugaan keterlibatan Cheerio, Bangkok ESC Club angkat bicara. Dalam pernyataan resminya seperti dilansir dari techz.vn, Bangkok ESC menegaskan bahwa seluruh kontrak pemain, pelatih, dan staf manajemen dalam roster TEPL 2025 telah berakhir pada 15 September 2025.
Dengan demikian, Cheerio dipastikan sudah tidak memiliki hubungan profesional apa pun dengan klub tersebut saat SEA Games 2025.
“Bangkok ESC tidak lagi memiliki keterkaitan dengan individu-individu dalam roster lama setelah kontrak berakhir. Kami tidak mendukung, membenarkan, maupun terlibat dalam tindakan yang saat ini menjadi pemberitaan media,” demikian bunyi pernyataan klub tersebut.
Tak hanya itu, Bangkok ESC juga menyampaikan sikap tegas demi melindungi reputasi organisasi.
Mereka menyatakan siap mengambil langkah hukum paling keras terhadap pihak mana pun yang menyebarkan informasi palsu, tuduhan tanpa dasar, atau narasi menyesatkan yang berpotensi mencemarkan nama baik klub.
Baca Juga: Timnas Futsal Putra Indonesia Tertinggal dari Vietnam, Gol Cepat Minh Quang Bikin Tensi Memanas
Kasus ini berawal dari hukuman berat yang dijatuhkan kepada Tokyogurl, atlet tim Arena of Valor putri Thailand.
Ia terbukti melanggar aturan teknis dengan menggunakan perangkat lunak pihak ketiga atau melakukan manipulasi perangkat saat bertanding melawan Vietnam.
Akibat pelanggaran tersebut, Naphat Warasin langsung didiskualifikasi dari SEA Games, menerima larangan bertanding seumur hidup dari Garena, serta pemutusan kontrak oleh klubnya, Talon TH.
Dampaknya tak berhenti di situ. Federasi Esports Thailand mengambil langkah drastis dengan menarik seluruh tim Arena of Valor Mobile putri Thailand dari SEA Games 2025.
Kontributor: M.Faqih