Studi: Mimpi Buruk Pertanda Anak Punya Kelainan Kejiwaan

admin Suara.Com
Sabtu, 01 Maret 2014 | 16:15 WIB
Studi: Mimpi Buruk Pertanda Anak Punya Kelainan Kejiwaan
Ilustrasi anak sedang tidur (Sumber: freedigitalphotos.net)

Suara.com - Sering mengalami mimpi buruk di masa kecil bisa merupakan pertanda adanya kelainan kejiwaan, demikian hasil penelitian para ilmuwan dari University of Warwick, Inggris.

Studi yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah Sleep itu mengatakan bahwa kebanyakan anak-anak memang sering mengalami mimpi buruk, tetapi jika terlalu sering maka itu bisa jadi pertanda akan adanya masalah yang lebih serius.

Perilaku serupa, seperti berteriak atau mengigau saat tidur, juga menjadi tanda adanya kelainan kejiwaan.

Studi itu sendiri meneliti hampir 6800 anak hingga mereka berusia 12 tahun. Para peneliti menanyai orang tua anak-anak itu, tentang permasalah yang dialami anak mereka saat tidur. Selanjutnya anak-anak tersebut diminta menjalani tes terkait pengalaman kejiwaan seperti tes halusinasi dan terkait khayalan mereka.

Hasilnya mayoritas anak yang memang pernah mengalami mimpi buruk, tetapi dalam 37 persen kasus para orang tuan mengatakan anak-anak mereka sering mengalami mimpi buruk dalam dua tahun berturut-turut.

Penelitian itu juga menemukan bahwa anak-anak berusia 12 tahun yang mengalami mimpi buruk 3,5 kali lebih rentan alami masalah kejiwaan. Jika mimpi buruk lebih sering terjadi, maka risiko alami gangguan kejiwaan menjadi dua kali lebih besar.

"Mimpi buruk memang relatif biasa, cukup normal pada anak-anak. Tetapi jika terus berlangsung maka itu tandanya ada sesuatu yang lebih serius," kata Profesor Dieter Wolke, salah satu peneliti dalam studi tersebut.

Meski demikian, para peneliti belum bisa menjelaskan hubungan antara gangguan saat tidur dengan kelainan kejiwaan. Salah satu teori untuk menjelaskan hubungan itu , menurut para peneliti, adalah akibat adanya pengalaman traumatis di usia dini.

Untuk mengatasi masalah mimpi buruk sendiri, para peneliti menganjurkan agar anak-anak dibiasakan tidur teratur dan menjalani tidur yang berkualitas.

"Tidur yang sehat sangat penting, anak-anak harus tidur teratur. Jangan biarkan anak-anak menyaksikan film yang membuat ketakutan sebelum tidur dan jangan biasakan mengakses komputer sebelum tidur," kata Wolke. (Sumber: BBC)

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI