Studi: Twitter Picu Perselingkuhan dan Perceraian

Liberty Jemadu Suara.Com
Selasa, 08 April 2014 | 08:19 WIB
Studi: Twitter Picu Perselingkuhan dan Perceraian
Ilustrasi Twitter (Sumber: Reuters).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Twitter pada dasarnya diciptakan untuk membantu orang berkomunikasi lebih baik, tetapi ironisnya media sosial itu justru bisa menjadi sumber perpecahan dalam hubungan, bahkan perceraian dalam rumah tangga.

Sebuah penelitian yang digelar oleh University of Missouri, Amerika Serikat, menemukan bahwa orang yang menggunakan Twitter secara aktif lebih cenderung mengalami konflik dalam hubungan cintanya.

Masalah-masalah yang bisa disebabkan oleh Twitter antara lain perselingkuhan baik emosional maupun fisik, putus cinta, bahkan perceraian, demikian dijelaskan Russel Clayton, mahasiswa doktoral dari University of Missouri School of Journalism yang melakukan penelitian tersebut.

Dalam studinya Clayton meneliti 581 akun Twitter yang penggunanya di atas usia 18 tahun. Kepada mereka dia mengajukan sejumlah pertanyaan seperti, "Seberapa sering Anda menggunakan Twitter?" dan "Seberapa sering Anda bertengkar dengan orang yang Anda kasihi?"

Hasilnya dia menemukan hubungan positif antara penggunaan Twitter dengan rusaknya hubungan.

Clayton sendiri menggelar studinya berdasarkan studi sebelumnya yang juga mencari hubungan antara penggunaan Facebook dengan rasa cemburu dalam hubungan cinta.

"Dengan menganalisis kedua studi itu, Twitter dan Facebook ternyata punya efek merusak dalam hubungan cinta," kata Clayton.

Uniknya, imbuh Clayton, efek negatif media sosial itu merusak hubungan cinta pasangan yang baru saja menjalin romansa maupun mereka yang sudah lama berpacaran atau bahkan menikah. (Mashable)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI