Suara.com - Media sosial bisa menjadi alat untuk bersosialisasi antara sahabat, tetapi juga bisa menjadi alat efektif di dunia kerja dan bisnis, demikian dikatakan pakar media sosial di Amerika Serikat.
"Google adalah catatan riwayat hidup Anda," kata Dr William Ward, pengajar mata kuliah media sosial di Syracuse University, AS, kepada Forbes akhir pekan lalu.
Menurut dia media sosial bisa dimanfaatkan untuk mencari kerja, alat pemasaran, periklanan, dan alat untuk berkolaborasi dengan rekan kerja atau mitra bisnis.
"Ketika sebuah perusahaan akan merekrut seseorang untuk mengisi sebuah posisi dalam organisasi mereka, salah satu hal yang mereka lakukan adalah melakukan penyelidikan di Google. Yang terutama mereka akan mencari tahu apa yang Anda lakukan di Twitter, LinkedIn, dan media sosial lainnya," jelas Ward.
Karenanya, menurut Ward, para mahasiswa wajib tahu dasar-dasar etiket digital dan media sosial.
"Mahasiswa perlu paham bagaimana menggunakan media sosial untuk meraih keuntungan, misalnya untuk mencari kerja," ujar Ward.
"Menggunakan media sosial untuk berhubungan dengan teman-teman dan keluarga bukan keterampilan pemasaran. Nenek kita bisa melakukannya. Anda harus paham menggunakan media sosial sebagai alat bisnis, untuk menyasar pelanggan, untuk menjual produk," beber dia.
Tidak berarti, imbuh Ward, media sosial tidak bisa dimanfaatkan untuk kepentingan yang lebih pribadi.
"Media sosial memang bisa memperkuat komunitas, tetapi juga bisa menciptakan komunitas. Media sosial bertumbuh karena menyediakan tempat bagi orang untuk saling terhubung dalam cara yang baru. Ia menciptakan banyak peluang," tutup Ward. (Forbes)