Suara.com - Sebuah fosil penyu tertua di dunia berhasil diungkap oleh para ilmuwan dari Senckenberg Research Institute, Frankfurt, Jerman. Fosil reptil itu berusia setidaknya 120 juta tahun, 25 juta lebih tua dari fosil penyu yang sebelumnya dinobatkan sebagai yang tertua di dunia.
Kerangka penyu yang masih terawat itu diperkirakan berasal dari periode Cretaceous (sekitar 145 sampai 66 juta tahun silam). Dari fosil itu terlihat bahwa sejak jutaan tahun silam, bentuk penyu tak banyak berubah.
Yang unik adalah panjang tubuh penyu itu yang bahkan di atas rata-rata tubuh orang dewasa. Rangka reptil itu panjangnya nyaris dua meter.
"Kami mengungkap sebuah fosil penyu dari Kolombia, yang 25 juta tahun lebih tua (dari penemuan sebelumnya)," kata Edwin Cadena, salah satu peneliti dalam riset yang diterbitkan dalam jurnal PaleoBios.
"Kami menamai penyu itu Desmatochelys padillai sp. Ia ditemukan pada lapisan sedimen dari periode Cretaceous dan berumur setidaknya 120 juta tahun," lanjut Cadena.
Penyu diketahui sebagai turunan dari kura-kura air tawar yang mulai muncul di Bumi sekitar 230 juta tahun lalu. Di periode Cretaceous, nenek moyang kura-kura ini terbagi menjadi kura-kura air tawar dan penyu yang hidup di laut.
Adapun fosil yang diteliti oleh Cadena dan rekan-rekannya pertama kali ditemukan oleh Mary Luz Parra dan dua saudaranya Juan dan Freddy Parra pada 2007. Mereka bertiga adalah pegiat paleontolog amatir. (Science Daily).