Suara.com - Hari ini tepat Twitter merayakan ulang tahun ke-10, Senin (21/3/2016), Co-founder Twitter Jack Dorsey menuliskan kicauan pertamanya, "Just setting up my twttr." Di usianya yang 10 tahun, Twitter menjadi jejaring sosial yang berkembang pesat dengan 332 juta pengguna aktif, tersebar di seluruh dunia dengan 500 jutaa kicauang setiap hari.
Selama perjuangannya, Twitter terus berusaha bersaing dengan sesama jejaring sosial, Facebook dan Instagram. Dalam perayannya ini, Mirron Online melihat, Twitter mengalami beberapa perubahan.
1. Berkomunikasi dengan Singkat
Para pengguna Twitter diberi batasan 140 karakter agar mereka dapat menyampaikan apa yang ada di benak mereka secara singkat. Batas karakter ini yang kemudian membuat seseorang menyampaikan segala sesuatu lebih padat dan berisi.
2. Terus Berbagi
Dengan memegang konsep seperti virus, menebarkan secara online melalui Twitter akan lebih mudah. Antara tombol "retweet", memungkinkan pengguna berbagi pesan kepada orang lain dan semua pengikut mereka cukup dengan satu klik.
Penggunaan hashtags untuk mengasosiasikan tweet dengan isu-isu atau peristiwa tertentu, membuat Twitter bisa diandalkan untuk menyebarkan informasi dengan cepat. Akibatnya, jejaring sosial bergambar burung biru itu sering dianggap sebagai barometer sosial isu-isu dunia.
3. Semua Orang Jadi Lebih Kritis
Menjadi pemilik akun di Twitter menjadikan seseorang harus mampu menerima kritikan. Pasalnya, semua orag di dunia dapat membaca apa yang terposting di akun pribadi milik Anda.
Hal ini yang kemudian mendorong seseorang untuk menggunakan 140 karakter untuk berbagi semua hal yang dilakukan pemilik akun kepada sesama pemilik akun. Selain itu, kritik yang keras dan opini yang kontroversial akan lebih menjadi perhatian, daripada yang seimbang, argumen baik. (Mirror)