![Cuplikan foto dari video 3D paru-paru pasien Covid-19 di Amerika Serikat. [Youtube/Surgical Theater]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/03/26/10139-paru-paru-pasien-covid-19.jpg)
"Orang yang kelebihan berat badan dengan kondisi paru-paru penyakit obstruktif kronik (PPOK), yang terkait dengan kerusakan yang disebabkan oleh merokok, juga memiliki lebih banyak dari reseptor atau titik masuk yang diperlukan untuk infeksi virus corona di paru-paru mereka," kata penulis studi Dr Andrew Higham dari University of Manchester.
"Ini berarti pasien-pasien tersebut mungkin memiliki risiko lebih besar terkena Covid-19 karena meningkatnya peluang infeksi," imbuhnya.
Pendapat tersebut juga didukung oleh Profesor Sanjay Sharma, seorang ahli jantung di Rumah Sakit Universitas NHS NHS Trust di London Selatan dan juru bicara Masyarakat Kardiologi Eropa.
"Semakin banyak lemak yang Anda miliki, semakin banyak reseptor ACE2 yang Anda dapatkan," pungkasnya.