Ilmuwan Khawatir: Suhu Lingkar Arktika Mencapai yang Tertinggi

BBC Suara.Com
Kamis, 25 Juni 2020 | 07:20 WIB
Ilmuwan Khawatir: Suhu Lingkar Arktika Mencapai yang Tertinggi
[BBC].

Infografis di bawah ini menunjukkan bahwa di seluruh dunia, sepanjang periode 1960-2019, suhu udara rata-rata secara umum meningkat sekitar satu derajat celsius.

Meski demikian, jika Anda mendekati Kutub Utara, dengan lintang 90°, merahnya semakin kelam. Ini menunjukkan bagaimana suhu di daerah itu meningkat lebih tinggi dari kawasan lain - sekitar empat derajat celsius.

Mengapa kita harus khawatir dengan pemanasan di Arktika?

Pemanasan cuaca di Arktika berujung pada pencairan permafrost yang tadinya beku di bawah tanah.

Ini membuat para ilmuwan risau karena ketika permafrost mencair, karbondioksida dan metana yang sebelumnya terkunci di bawah tanah akan lepas ke udara.

Pelepasan gas rumah kaca ini bisa mendorong pemanasan yang lebih besar dan permafrost semakin meleleh—atau lebih dikenal sebagai lingkaran setan.

Suhu yang lebih tinggi juga bisa menyebabkan daratan beku di Arktika meleleh lebih cepat, sehingga permukaan air laut meninggi.

Satelit mata-mata ungkap miliaran ton es meleleh di pegunungan Himalaya Gunung es ratusan miliar ton melepaskan diri dari Antarktika Apakah pandemi Covid-19 turut berkontribusi dalam perusakan hutan tropis? Mengapa kebakaran Kutub Utara begitu parah?

Hilangnya es putih di daratan Arktika, menurut BBC Weather, juga membuat tanah dan laut menyerap panas. Hal ini menyebabkan lebih banyak pemanasan.

Baca Juga: Sekali Bayar Pajak Mobil Ini, Sule Keluarkan Duit Setara Yamaha NMAX

Dampak kebakaran hutan juga menjadi perhitungan. Musim panas lalu, kebakaran hutan merajalela di sejumlah bagian Arktika. Meski peristiwa tersebut jamak terjadi pada musim panas, suhu yang tinggi dan angin kencang membuat kebakaran hutan saat itu begitu parah.

Kebakaran hutan biasanya dimulai pada awal Mei, memuncak pada Juli dan Agustus.

Akan tetapi, pada akhir April tahun ini, kebakaran hutan di Krasnoyarsk, Siberia, 10 kali lebih besar jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, menurut menteri Rusia di bidang kedaruratan.

Apakah tahun ini akan menjadi tahun terpanas?

2020 belum berakhir dan siap menjadi calon tahun terpanas.

Jarang sekali sebagian besar Eropa utara dan Asia mengalami musim semi yang hangat dan awal musim panas dengan suhu 10 derajat celsius lebih tinggi ketimbang biasanya di beberapa area.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI