Karenanya Teguh meminta Telkomsel untuk menjelaskan ke publik soal kasus peretasan juga pemerasan ini. Suara.com juga telah menghubungi Telkomsel untuk meminta konfirmasi.
"Untuk @Telkomsel kalian berhutang penjelasan kepada publik, bagaimana mungkin seseorang yang bukan karyawan kalian bisa mengakses tool internal dan data sensitif seperti ini?" bunyi cuitan Teguh di Twitter, yang sudah di-retweet ribuan kali sejak kemarin.
"Jika ini bisa dilakukan oleh siapa pun, maka setiap orang rentan untuk dibajak semua akun miliknya," imbuh dia.
Adapun dalam kasus Denny Siregar diketahui bahwa data-data pribadi diakses oleh seorang pegawai Telkomsel. Data-data itu kemudian diambil dan disebarkan via Twitter.