Sullivan juga mengutip sejumlah rekaman penampakan UFO dari warga sipil di seluruh Jepang. "Sebelumnya tidak ada protokol yang berlaku, seperti yang telah dikonfirmasi oleh para saksi pilot yang saya ajak bicara, jadi tidak ada cara untuk melaporkan secara resmi insiden semacam ini," kata Sullivan kepada DW.
"Laporan sudah diajukan dan pihak berwenang memiliki datanya, tetapi pihak berwenang sebelumnya tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan (data) itu, jadi saya berharap hal itu akan berubah sekarang," tambahnya.
Salah satu orang yang telah diwawancarai Sullivan adalah Mamoru Sato, komandan sayap di Angkatan Pertahanan Udara yang mengumpulkan kesaksian dari sejumlah pilot militer lain yang pernah bertemu dengan UFO.
"Laporan tersebut disambut dengan ejekan dan pihak berwenang menolak untuk menanggapinya dengan serius," kata Sullivan.
Laporan tersebut di antaranya berupa, penampakan "piring" terbang dari jarak dekat yang kemudian menghilang dengan kecepatan tinggi, dan penampakan serangkaian pesawat yang bergerak dengan kecepatan melebihi kemampuan pesawat konvensional yang disaksikan seluruh skuadron pilot Jepang di darat di pangkalan udara.
Shigeru Ishiba, seorang politisi dari Partai Demokrat Liberal, juga pernah mengajukan permintaan informasi tentang penampakan UFO saat dia menjabat sebagai Menhan pada tahun 2007.
'Penjelasan alternatif' Jepang tampaknya menjadi semacam “sarang” atas penampakan UFO.
Pada November 2016 dilaporkan ada penampakan benda berbentuk bulat berwarna hijau yang berkedip, di atas kota Niigata.
Sebelumnya, pada Juli 2015 dilaporkan ada penampakan "10 benda berbentuk bola berwarna putih" yang terbang di langit Osaka.
Baca Juga: Terungkap! Tragedi Titanic, Akibat Cuaca di Luar Angkasa
Pada Januari 2014, puluhan orang di Okinawa juga melihat "cahaya misterius" di langit. Namun, tak sedikit yang skeptis terhadap UFO.
Bagi mereka, peristiwa seperti penampakan bola berkilau di dataran tinggi di utara Jepang pada awal musim panas, dan video Pentagon, hanyalah misteri yang belum terpecahkan.
"Ada penjelasan alternatif untuk setidaknya beberapa dari penampakan ini," kata Jun Okumura, seorang analis di Institut Meiji untuk Urusan Global, kepada DW.
"Sama seperti beberapa kejahatan yang 'tidak terpecahkan,' beberapa objek terbang ini 'tidak teridentifikasi' sampai benda-benda itu akhirnya diidentifikasi. Dan setelahnya benda-benda itu bukan lagi UFO."
Namun, lagi-lagi pengamat UFO Sullivan mengatakan dia telah berkomunikasi dengan begitu banyak orang Jepang yang telah melihat benda tak dikenal ini dan ingin tahu lebih banyak tentang fenomena tersebut.
Di Jepang, ada banyak acara “pengamatan langit” bagi orang-orang yang percaya bahwa negaranya adalah tujuan bagi makhluk cerdas luar angkasa.