Bikin Dag-Dig-Dug! Gunung Berapi Paling Aktif Ini Siap Meletus

Salah satu gunung berapi paling aktif, berlokasi di Islandia mungkin berada di ambang letusan.

Dythia Novianty
Sabtu, 10 Oktober 2020 | 06:05 WIB
Bikin Dag-Dig-Dug! Gunung Berapi Paling Aktif Ini Siap Meletus
Letusan gunung berapi Grímsvötn di Islandia. [Bjorn Oddsson/AFP]

Suara.com - Salah satu gunung berapi paling aktif, berlokasi di Islandia mungkin berada di ambang letusan. Para ilmuwan memperingatkan, aktivitas seismik di gunung berapi Grímsvötn setinggi 5.600 kaki (1.700 m) melonjak minggu lalu, menunjukkan bahwa letusan besar mungkin akan terjadi.

Grímsvötn terakhir kali meletus pada 2011, menyemburkan asap hitam setinggi 12 mil (20 km) dan memaksa pembatalan sekitar 900 penerbangan penumpang.

Ledakan tidak akan menyebabkan keributan yang sama hari ini, dengan banyak penerbangan dilarang terbang karena pembatasan perjalanan yang dipicu oleh pandemi Covid-19. Namun, letusan besar lainnya dapat menyebabkan partikel abu dan polutan berbahaya lainnya tersebar di Inggris.

Dalam sebuah pernyataan minggu ini, The Icelandic Met Office (IMO) mengatakan, aktivitas seismik di gunung berapi Grímsvötn telah meningkat selama sebulan terakhir.

Baca Juga:Wow! Ilmuwan Kembangkan Pelcak Tidur Bisa Manipulasi Mimpi

Letusan gunung berapi Grímsvötn di Islandia. [Bjorn Oddsson/AFP]
Letusan gunung berapi Grímsvötn di Islandia. [Bjorn Oddsson/AFP]

Kode Warna Penerbangan untuk gunung berapi itu dinaikkan menjadi kuning dari hijau pada 1 Oktober, menurut Yahoo News, dikutip The Sun, Sabtu (10/10/2020).

Menurut para ilmuwan,tTingkat ancaman yang meningkat merupakan tindakan pencegahan dan tidak berarti letusan akan segera terjadi.

"Namun, beberapa kumpulan data sekarang menunjukkan bahwa gunung berapi Grímsvötn telah mencapai tingkat kerusuhan", tambah mereka.

Grímsvötn jauh dari permukiman mana pun dan jika meletus, kecil kemungkinannya ada orang yang berada dalam bahaya.

Grímsvötn adalah gunung berapi paling aktif di Islandia, dengan lebih dari 65 letusan yang tercatat selama 800 tahun terakhir. Itu meletus rata-rata setiap lima hingga sepuluh tahun, menurut para ilmuwan. Terakhir adalah sembilan tahun lalu.

Baca Juga:Ada Planet Lain Lebih Baik dari Bumi?

Jika terjadi letusan, kekuatan utama ledakan akan diserap oleh es dan air lelehan yang mengelilingi gunung berapi. Ini berarti abu akan dimuntahkan puluhan mil ke udara, bukan ratusan, dan akan cepat menyebar.

REKOMENDASI

BERITA TERKAIT

TEKNO

TERKINI