Awas! Ilmuwan Peringatkan Potensi Mega Tsunami karena Ini

Selasa, 20 Oktober 2020 | 10:15 WIB
Awas! Ilmuwan Peringatkan Potensi Mega Tsunami karena Ini
Ilustrasi tsunami (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Para ilmuwan mencatat bahwa tanah longsor juga telah memicu gelombang raksasa di wilayah lain di Alaska dan Greenland selama dekade terakhir.

Pada 2015, kerusakan lereng yang terjadi di Taan Fiord menghasilkan tsunami setinggi 193 meter. Sementara di Karrat Fiord, Greenland bagian barat, tanah longsor yang terjadi pada Juni 2017 juga menghasilkan tsunami, menewaskan empat orang dan menghancurkan sebagian besar Kota Nuugaatsiaq.

Menurut para ahli, lereng yang tidak stabil di Barry Arm jauh lebih besar daripada contoh-contoh yang disebutkan sehingga itu berpotensi menghasilkan tsunami lebih besar dan dapat berdampak di seluruh Prince William Sound.

Ahli geofisika Chunli Dai dari Ohio State University mengatakan bahwa berdasarkan ketinggian endapan di atas air, volume tanah yang tergelincir, serta sudut kemiringan. Ia menghitung keruntuhan tersebut setidaknya akan melepaskan 16 kali lebih banyak puing dan 11 kali lebih banyak energi daripada longsor yang terjadi di Teluk Lituya, Alaska, pada 1958.

Ilustrasi gletser Alaska. [Brendan Smialowski/AFP]
Ilustrasi gletser Alaska. [Brendan Smialowski/AFP]

Dai menambahkan bahwa peristiwa yang terjadi di Alaska pada 1958 tersebut pernah disamakan oleh saksi mata dengan ledakan bom atom.

Sejak rilis surat terbuka awal tahun ini, analisis lebih lanjut mencatat sedikit perubahan. Temuan para ilmuwan ini dapat dilihat melalui situs web ADNR.

Pemantauan yang berkelanjutan akan terus dilakukan sehingga para ilmuwan dapat melihat tanda-tanda peringatan tanah longsor dan tsunami susulan sebelum terjadi. Ilmuwan memperkirakan tsunami dapat berdampak hingga 16 kilometer, sehingga peringatan awal dapat menyelamatkan lebih banyak nyawa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI