Laut terlalu subur
Hasilnya menunjukkan bahwa pemanasan dan naiknya kadar asam lautan disebabkan oleh meningkatnya jumlah karbon dioksida di atmosfer. Perubahan ini kemudian menyebabkan punahnya mahluk hidup di lautan dari sejak awal proses kiamat.
Meningkatnya jumlah karbon dioksida juga membawa konsekuensi lebih lanjut: naiknya suhu permukaan Bumi akibat efek rumah kaca kemudian memicu pelapukan kimiawi di daratan. Pelapukan yang terjadi selama ribuan tahun membuat jumlah nutrisi dari daratan yang mencapai lautan melalui sungai dan pantai semakin banyak dan akhirnya menyebabkan lautan terlalu subur/penuh nutrisi.
Laut yang terlalu subur bisa memicu bencana. Fenomena ini sebenarnya sedang terjadi di Bumi sekarang. Banyaknya nutrisi di laut akan mendorong perkembangan alga dalam skala besar. Ketika alga ini mati, mereka akan diurai oleh mikroba atau bakteri. Dalam proses penguraian itu, bakteri juga menghabiskan oksigen di dalam air.
Sebagai contoh, para peneliti di Amerika Serikat mengatakan dalam periode 1985 sampai 2020, ditemukan area seluas 5.480 km persegi di Teluk Meksiko yang memiliki kadar oksigen yang sangat rendah akibat kelebihan nutrisi di lautan. Nutrisi ini berasal dari pupuk yang digunakan oleh para petani di AS.
Adapun proses yang terjadi dalam Kiamat Permian jutaan tahun silam dipicu oleh proses penyuburan lautan selama ribuan tahun. Proses ini menyebabkan habisnya oksigen di lautan dan atmosfer. [Phys.org]