Waduh! Twitter Blokir Trump Selamanya, Meski Calonkan Jadi Presiden Lagi

Dythia Novianty Suara.Com
Kamis, 11 Februari 2021 | 07:30 WIB
Waduh! Twitter Blokir Trump Selamanya, Meski Calonkan Jadi Presiden Lagi
Akun Twitter Donald Trump Diblokir Permanen. [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Donald Trump akan diblokir Twitter selamanya, bahkan jika dia mencalonkan diri lagi.

Kepala keuangan perusahaan mengatakan, setelah hasil terakhirnya bahwa larangan itu permanen, apa pun yang dia lakukan.

"Saat dikeluarkan dari platform, Anda dikeluarkan dari platform. Apakah Anda seorang komentator, CFO, atau mantan atau pejabat publik saat ini," Ned Segal mengatakan kepada CNBC's Squawk Box, dilansir laman Independent, Kamis (11/2/021).

Dia mengigatkan bahwa kebijakan Twitter dirancang untuk memastikan bahwa orang tidak menghasut kekerasan.

Donald Trump saat meninggalkan Gedung Putih untuk terakhir kalinya. (AFP/Mandel Ngan)
Donald Trump saat meninggalkan Gedung Putih untuk terakhir kalinya. (AFP/Mandel Ngan)

"Dan jika ada yang melakukannya, kami harus menghapus mereka dari layanan. Dan kebijakan kami tidak mengizinkan orang untuk kembali," tegasnya.

Segal menegaskan bahwa aturan tersebut akan berlaku untuk pejabat publik yang dilarang dari layanan tersebut karena alasan yang mirip dengan Trump.

Twitter sebelumnya mengatakan bahwa Trump dikecualikan dari aturannya karena statusnya sebagai tokoh yang layak diberitakan dan pemegang jabatan publik.

Tetapi komentar tersebut menunjukkan bahwa dia tidak akan dapat kembali ke situs tersebut bahkan jika hal-hal itu menjadi kenyataan lagi.

Sebagai bagian dari hasil yang sama, kepala eksekutif Twitter Jack Dorsey mengatakan bahwa pemblokiran akun pribadi Trump tidak membuat perubahan signifikan pada pertumbuhan perusahaan.

Baca Juga: Ironis, Donald Trump Bakal Pakai Identitas Karyawan di Rumahnya Sendiri

“Kami adalah platform yang jelas, jauh lebih besar daripada satu topik atau satu akun mana pun,” katanya kepada investor, tampaknya mengacu pada larangan tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI