Arkeolog Temukan Krim Wajah Berusia 2.700 Tahun, Bukti Awal Kosmetik China

Kamis, 11 Februari 2021 | 14:39 WIB
Arkeolog Temukan Krim Wajah Berusia 2.700 Tahun, Bukti Awal Kosmetik China
Ilustrasi produk kecantikan. (Shutterstock)
Krim wajah China kuno. [IFLScience]
Krim wajah China kuno. [IFLScience]

Pemutihan kulit secara budaya populer selama periode sejarah China ini dan warna pucat "moonmilk" cocok untuk fungsi tersebut.

Berdasarkan faktor-faktor ini, mungkin "moonmilk" digunakan baik untuk kosmetik maupun sifat mistiknya.

Tutup wadah yang tertutup membantu mengawetkan lemak hewani di dalam krim.

Para peneliti menganalisis lemak dan rasio asam palmitat serta asam stearat yang menunjukkan bahwa itu berasal dari hewan pemamah biak seperti sapi.

Tim berteori bahwa sapi-sapi ini dijinakkan dan dibesarkan di kandang dengan pola makan millet yang ketat.

Temuan ini sangat berguna untuk memahami pertanian di Negara Bagian Rui karena para ahli menyatakan bahwa hampir tidak ada catatan sejarah yang menjelaskan cara kerjanya.

Dilansir dari IFL Science, Kamis (11/2/2021), penemuan ini merupakan terobosan besar dalam memahami industri kosmetik awal di China dan merupakan bukti awal penggunaan lemak sapi dalam kosmetik China kuno.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI