Fag dapat memainkan peran sentral dalam mikrobioma usus. Misalnya, dengan memberikan sifat menguntungkan pada inang bakteri dan memengaruhi cara bakteri tersebut berkembang.
"Namun, ada kasus yang diketahui ketika fag berkontribusi pada penyakit, misalnya baik difteri, infeksi bakteri serius, dan botulisme, penyakit serius yang menyerang saraf tubuh, disebabkan oleh racun yang dikodekan oleh gen fag," tambah Camarillo-Guerrero, seperti dikutip dari Live Science, Senin (1/3/2021).

Para ilmuwan menerbitkan genom dari virus yang menyerang bakteri ini dalam database baru yang disebut Gut Phage Database. Data-data itu dapat digunakan untuk memandu studi lebih lanjut tentang virus ini.