Waduh! Terlalu Lama di Luar Angkasa Bisa Membuat Jantung Menyusut

Jum'at, 02 April 2021 | 15:10 WIB
Waduh! Terlalu Lama di Luar Angkasa Bisa Membuat Jantung Menyusut
Ilustrasi astronot (Unsplash)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Para ahli juga menemukan bahwa ketika Kelly dan Lecomte pertama kali memulai perjalanan, keduanya mengalami penurunan awal diameter ventrikel kiri.

Sebagai perbandingan, jantung rata-rata sekitar 280 hingga 340 gram pada lelaki dan 230 hingga 280 gram pada perempuan.

Secara keseluruhan, Kelly mengalami 19 hingga 27 persen kehilangan massa ventrikel kiri selama setahun di luar angkasa dan Lecomte mengalami kehilangan 20 hingga 25 persen dalam lima bulan saat berenang.

Dengan kata lain, meski berolahraga di lingkungan tanpa bobot, kedua jantung lelaki tersebut menyusut selama melakukan perjalanan ke luar angkasa ataupun berenang.

Temuan ini mengejutkan para ahli karena latihan renang intensitas tinggi selama satu hingga tiga jam sehari, sebelumnya ditemukan terkait dengan peningkatan ukuran dan massa ventrikel kiri.

"Baik dampak gravitasi maupun respons adaptif terhadap olahraga berperan, dan kami terkejut bahwa bahkan latihan intensitas rendah dalam waktu yang sangat lama tidak mencegah penyusutan otot jantung," kata Dr. Benjamin Levine, profesor penyakit dalam di UT Southwestern Medical Center, dikutip dari Live Science, Jumat (2/4/2021).

Ilustrasi berenang. [Shutterstock]

Tetapi setelah melakukan perjalanan, jantung kedua lelaki tersebut kembali ke ukuran normal.

Para peneliti masih berencana menganalisis pemindaian magnetic resonance imaging (MRI) jantung Lecomte dari sebelum dan sesudah berenang, untuk lebih memahami apakah efek jangka panjang dari lingkungan tanpa bobot dapat sepenuhnya dibalik.

Baca Juga: Ada Awan Terdingin di Dunia, Melayang di Samudra Pasifik

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI