Suara.com - Emoji "Tears of Joy" atau yang menggambarkan wajah menangis bahagia tidak lagi menjadi emoji paling populer di Twitter.
Sebaliknya, pengguna Twitter kini lebih sering menggunakan emoji wajah yang menangis kencang dengan air mata deras. Perubahan penggunaan emoji tersebut, diduga, didorong oleh perubahan generasi.
Menurut Emojipedia, penulis sejarah emoji dan penggunaannya, menunjukkan bahwa emoji "Loudly Crying Face" atau yang menggambarkan wajah menangis dengan air mata mengalir deras telah menempati posisi teratas sebagai emoji populer bulan lalu.
Sebelumnya, emoji Tears of Joy telah menjadi bahan ejekan selama beberapa tahun. Pada tahun 2016, The Guardian mendeskripsiannya sebagai emoji "seringai lebar dan terkekeh dengan air mata kegembiraan yang mencolok" dan mengatakan bahwa emoji itu digunakan sebagian besar untuk menertawakan kesialan orang lain.
Pengumuman dan posting blog Emojipedia menunjukkan bahwa perubahan penggunaan emoji tersebut terjadi pada saat pandemi global yang menggambarkan penderitaan dan penurunan emoji Tears of Joy semakin cepat terjadi mulai Maret 2020, bersamaan dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan pandemi Covid-19.
Dilansir dari Independent pada Minggu (4/4/2021), namun emoji Loudly Crying Face juga tidak sesedih kelihatannya. Emoji itu juga terkadang digunakan sebagai wajah tertawa.
Sejauh ini, kedua emoji tersebut adalah yang paling populer di Twitter. Emoji terpopuler ketiga adalah emoji "Pleading Face" atau yang menggambarkan wajah memohon.
Posisi keempat diduduki oleh emoji "Rolling on the Floor Laughing" yang tampak mirip dengan emoji Tears of Joy. Penggunaannya sebagian besar tetap stabil dalam beberapa tahun terakhir, tidak seperti Tears of Joy.
Sepuluh emoji lainnya yang paling banyak digunakan mencakup sejumlah emoji berbasis hati. Tidak hanya emoji hati itu sendiri, tetapi juga dua wajah emoji yang dikelilingi oleh hati.
Baca Juga: Ngintip Dapur Warung Sate, Orang Ini Syok Lihat Tusuk Sate Dipakai Ulang