Koin Abad ke-17 Ditemukan, Ungkap Misteri Perampokan Bajak Laut Paling Keji

Rabu, 14 April 2021 | 09:30 WIB
Koin Abad ke-17 Ditemukan, Ungkap Misteri Perampokan Bajak Laut Paling Keji
Henry Every. [Wikimedia]

Dilansir dari Smithsonian Mag, Rabu (14/4/2021), setelahnya Every melarikan diri ke Bahama, di mana kapalnya dijual atau dihancurkan.

Henry Every. [Wikimedia]
Henry Every. [Wikimedia]

Pemerintah Mughal tidak menganggap enteng perampokan tersebut, sehingga membalasnya dengan menutup banyak pos perdagangan Perusahaan Hindia Timur Inggris di India.

Tak hanya itu, William III juga memberikan hadiah yang cukup besar kepada siapa saja yang dapat menangkap Every dan kaki tangannya.

Pada akhirnya, banyak kru Every yang ditangkap, digantung atau dibuang.

Sejarawan hanya memiliki bukti bahwa pejabat saat itu berhasil menangkap enam awak Every di dekat pantai Irlandia pada 1696, tetapi kaptennya sendiri tidak dapat ditemukan.

Namun sekarang, penelitian Bailey dapat memberikan bukti bahwa bajak laut terkenal pernah menginjakkan kaki di Amerika Utara, di mana ia berpura-pura menjadi pedagang budak pada tahun 1690-an dengan menangkap tawanan kulit hitam.

Catatan juga menunjukkan bahwa Every dan krunya memperoleh kapal baru, Sea Flower, yang berlabuh di Newport, Rhode Island, dengan sekitar 48 orang yang diperbudak pada 1696.

Pemburu harta karun. [WIkimedia]
Pemburu harta karun. [WIkimedia]

Bailey menambahkan bahwa bagian paling berharga dari penjelajahan adalah menemukan barang-barang yang menarik dan kisah di baliknya, bukan mengambil untung dari penemuan tersebut.

Baca Juga: Fakta Baru, Koin Kuno Banyuwangi Dari Dinasti Sung Dipakai Zaman Majapahit

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI