Setelah cukup beku, mayat akan digetarkan oleh lengan robot sampai menjadi bubuk halus dan disimpan untuk dibawa kembali oleh kru saat pulang ke Bumi.
Dilansir dari IFL Science, Senin (3/5/2021), meski tidak ada kabar lagi dari NASA, tapi pendiri Promessa mengumumkan pada 2013 bahwa NASA atau organisasi swasta lain, siap menggunakan rencana tersebut dalam keadaan darurat selama perjalanan manusia ke Mars di masa mendatang. Tetapi pernyataan ini belum diverifikasi.