Fakta Tengkorak Peru Kuno yang Disebut Ahli Teori Konspirasi Milik Alien

Dythia Novianty Suara.Com
Minggu, 23 Mei 2021 | 07:35 WIB
Fakta Tengkorak Peru Kuno yang Disebut Ahli Teori Konspirasi Milik Alien
Ilustrasi penampakkan alien. [Shutterstock]

Suara.com - Ahli teori konspirasi menyebut tengkorak Peru kuno dengan 'bagian kepala memanjang' milik alien, akhirnya terungkap.

Sebuah postingan sempat viral tentang tengkorak Peru kuno diklaim sebagai bukti alien mengunjungi Bumi.

Namun, baru-baru ini dilansir laman USA Today, Minggu (23/5/2021), mengungkap postingan Facebook yang dipantau Suara.com tidak bisa dibuka dengan kemungkinan telah dihapus, menampilkan video YouTube diduga menunjukkan beberapa tengkorak di Peru

Rongga mata di tengkorak memanjang yang ditemukan di Amerika Latin membuktikan asal alien.

Pada akhir 1920-an, arkeolog Peru Julio Tello menemukan ratusan tengkorak berbentuk kerucut di wilayah Paracas di Peru.

Bentuknya yang unik telah memicu spekulasi dari waktu ke waktu, termasuk berbagai klaim dari makhluk luar angkasa.

Itu termasuk posting Facebook yang dibuat pada 1 Mei lalu, menggambarkan temuan itu seolah-olah itu terjadi hanya dua minggu lalu dan kemudian mengatakan bahwa periksa rongga mata 100 persen alien.

Postingan tersebut telah dibagikan lebih dari 500 kali. Usa Today menjangkau poster tersebut, yang mengatakan bahwa video itu dibuat oleh anak lelaki lokal dan terlihat 100 persen nyata.

Rupanya, sisa ini adalah manusia.

Baca Juga: Cari Peradaban Alien, Ilmuwan Pindai 60 Juta Bintang

Mata adalah manusia, bentuk tengkorak karena deformasi tengkorak buatan

Dalam postingan Facebook tersebut, pemilik akun menunjukkan bentuk tengkorak dan rongga mata sebagai bukti asal alien.

Tetapi seorang ahli pada periode waktu itu mengatakan bahwa bukan itu masalahnya.

"Rongga mata normal dan sempurna dalam kisaran variasi manusia dan terlihat seperti rongga mata tengkorak manusia lain dari Peru," kata Melissa S. Murphy, seorang profesor antropologi di Universitas Wyoming yang mengkhususkan diri dalam analisis sisa-sisa manusia dari Peru.

Bentuk kepalanya tidak normal, tapi itu tetap manusia.

Bentuknya adalah hasil dari deformasi tengkorak atau ikatan kepala.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI