![Uji coba nuklir pertama bernama sandi Trinity. [Lanl]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/05/24/50934-uji-coba-nuklir-pertama-bernama-sandi-trinity.jpg)
Dalam studi baru mereka, Wallace dan rekan-rekannya memeriksa spesimen trinitite merah di bawah mikroskop elektron, secara khusus mengamati "gumpalan" logam yang mungkin mengandung kristal.
Dalam sampel ini, tim mendeteksi kuasikristal lima sisi dengan struktur atom yang belum pernah terlihat di Bumi sebelumnya.
Kristal tersebut sebagian besar dibuat dari silikon pasir gurun, tetapi juga mengandung tembaga dalam jumlah yang cukup tinggi, ditambah beberapa zat besi dan kalsium.
"Kristal itu luar biasa dalam kompleksitasnya," kata Wallace.
Namun, satu hal yang jelas adalah quasicrystal ini memiliki asal yang "tidak salah lagi", berdasarkan komposisi, radioaktivitas dan lokasi penemuannya.
Ini adalah kristal unik yang ditempa dalam api ledakan nuklir pertama di Amerika dan karenanya merupakan kristal buatan manusia tertua di Bumi.
Kristal serupa dapat mengintai di reruntuhan situs uji coba nuklir lainnya.
![Uji coba nuklir pertama bernama sandi Trinity. [Pnas]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/05/24/44095-uji-coba-nuklir-pertama-bernama-sandi-trinity.jpg)
"Mempelajari struktur unik dari kristal tersebut dapat mengungkapkan informasi penting tentang sifat bom yang menciptakannya," kata Wallace.
Membuka pengetahuan akan membutuhkan lebih banyak studi, tetapi pada akhirnya, akan sangat bermanfaat dalam memahami ledakan tingkat kosmik yang telah dipelajari manusia untuk dilepaskan di Bumi ini.
Baca Juga: Ngeri! Cincin Kristal Berusia 370 Tahun Ditemukan, Bukti Pemenggalan Kepala