Suara.com - Firma riset Canalys baru saja meluncurkan laporan terbarunya soal pangsa pasar ponsel di Amerika Serikat untuk kuartal dua alias Q2 2025. Samsung yang merupakan perusahaan asal Korea Selatan bisa menempel ketat Apple di kandangnya sendiri.
Dalam laporan Canalys, pangsa pasar ponsel di AS secara keseluruhan hanya tumbuh 1 persen di Q2 2025 dengan 27,1 juta unit, naik dari 26,7 juta unit di kuartal sama tahun sebelumnya.
Namun Samsung menjadi perusahaan dengan kinerja terkuat di antara semua brand, di mana mereka memiliki pertumbuhan 38 persen dari Q2 2024, dikutip dari 9to5mac, Senin (4/8/2025).
Samsung sendiri menempati peringkat kedua di pangsa pasar ponsel AS dengan persentase 31 persen. Mereka mengirimkan 8,3 juta unit ponsel selama periode tersebut.
Berbanding terbalik dengan Apple, pangsa pasar mereka di AS turun 11 persen menjadi 13,3 juta unit. Di kuartal yang sama tahun lalu, Apple berhasil mengirimkan 14,9 juta unit.
Kendati begitu Apple berhasil mempertahankan dominasi di AS dengan pangsa pasar 49 persen. Perusahaan asal Cupertino itu unggul jauh dari sang rival asal Korsel dengan persentase 31 persen.
Analis Senior Canalys, Runar Bjorhovde berpendapat kalau semua brand ponsel terus menambah stok perangkat lebih dulu sebelum kebijakan tarif resiprokal yang diumumkan Donald Trump berlaku.
Menurutnya, Apple berhasil membangun inventarisnya dengan cepat jelang akhir Q1 2025 dan mempertahankanya di Q2 2025. Begitu pula dengan Samsung yang meningkatkan stok HP di Q2 2025.
Samsung berhasil tumbuh berkat seri ponsel Galaxy A, yang merupakan model entry level hingga mid-range.
Baca Juga: iBox Ulang Tahun ke-20, Siapkan Diskon iPhone hingga Logo Baru
Kendati begitu Runar berpandangan kalau permintaan tetap lesu karena hanya tumbuh 1 persen, padahal brand sudah memperbanyak stok di pertengahan tahun.
Lebih lanjut ia berpandangan kalau ekonomi lesu ini bisa berlanjut, meskipun Trump membebaskan kebijakan tarif impor untuk brand ponsel.
"Bahkan jika smartphone tetap dibebaskan dari tarif, banyak kategori lain yang terdampak, yang mungkin sangat mempengaruhi pola belanja konsumen dan membuat permintaan ponsel pintar tetap rendah di H2 (semester dua 2025)," jelasnya.
Berikut pangsa pasar ponsel AS di Q2 2025:
1. Apple = 13,3 juta unit (49 persen)
2. Samsung = 8,3 juta unit (31 persen)
3. Motorola = 3,2 juta unit (12 persen)
4. Google = 800 ribu unit (3 persen)
5. TCL = 700 ribu unit (3 persen)
6. Lainnya = 700 ribu unit (3 persen)