Dilansir dari Live Science, Rabu (9/6/2021), setelah makhluk ini mulai mengkloning diri sendiri, para ilmuwan tidak dapat membedakan mana yang purba dan mana yang baru karena rotifers secara genetik identik.
Mengingat rotifers biasanya hanya hidup selama sekitar dua minggu, para ahli mengumpulkan data dari klon rotifers yang berusia 24.000 tahun, bukan dari rotifers dari zaman Pleistosen.