Suara.com - Beberapa murid mengaku, sistem belajar online tidak maksimal, tapi beberapa guru juga dibuat kewalahan oleh tingkah siswa selama belajar jarak jauh.
Hal ini juga dialami seorang guru yang mengajar TKR atau Teknik Kendaraan Ringan. TKR adalah salah satu jurusan yang umum ada di SMK.
Dalam pesan WhatsApp yang dibagikan oleh warganet yang tak diketahui identitasnya melalui base Twitter @schfess pada 12 Juni, warganet itu mengunggah pesan dari guru yang memohon kepada murid-muridnya untuk melengkapi tugas di semester genap dan ganjil.
Dalam tangkapan layar, nama guru tersebut disimpan sebagai "Pak Debi".
Kemungkinan besar, beliau telah meminta murid-muridnya untuk menyerahkan tugas itu sebelumnya.
Karena tak ada yang menanggapi, guru tersebut menggunakan kata "mengemis" agar muridnya segera mengumpulkan tugas.
![Curhatan guru soal kelakuan muridnya. [Twitter]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/06/15/33967-curhatan-guru-soal-kelakuan-muridnya.jpg)
Ia meminta muridnya untuk datang ke sekolah pada 13 Juni pukul 07:30 pagi dan memberikan tambahan waktu 30 menit bagi yang telat.
Di luar jam tersebut, guru itu menegaskan tidak akan memberi nilai sehingga murid yang bersangkutan terancam tidak naik kelas.
"Pengumuman penting khusus bagi siswa kelas X TKR 3 yang belum tuntas tugas-tugasnya di semester ganjil dan genap. Saya mohon dengan ngemis ke kalian datang ke sekolah besok hari Minggu tanggal 13 Juni 2021 jam 07:30. Lebih dari jam 08:00 saya suruh pulang dan resiko tidak akan saya naikan di rapat pleno hari Senin," tulis sang guru.
Baca Juga: Jual Motor Ayah Demi Ketemu Teman Mabar, ABG Ini Malah Terabaikan di Bandara
Beliau juga meminta murid untuk membawa buku tulis lengkap dengan LKS (Lembar Kerja Siswa), sesuai dengan tugas mata pelajaran yang belum dikerjakan.