Dilansir dari The Guardian, varian Delta dapat menular dari kontak yang sangat singkat.
Kontak dekat dengan penderita hanya terjadi sekitar lima hingga 10 detik bagi virus untuk bertransmisi, dibanding varian yang muncul pada awal pandemi dengan kontak sekitar 15 menit.
Tak hanya itu, menurut Prof Raina Macintyre dari University of New South Wales mengatakan, penularan melalui udara dalam ruangan juga dapat terjadi, meski tanpa adanya kontak singkat.

Varian Delta juga tampaknya memiliki masa inkubasi mirip dengan varian Alpha, yaitu waktu rata-rata antara paparan hingga seseorang menunjukkan gejala adalah empat hari.
Para ilmuwan mengatakan, cara terbaik mencegah varian baru ini berevolusi adalah dengan tetap melakukan tindakan pencegahan yang efektif.
Mulai dari menggunakan masker wajah, ventilasi udara yang baik, menjaga jarak dan kontak, serta vaksinasi.