Selain itu, Kvashuk juga menggunakan akun email pengujian bug yang dikaitkan dengan rekannya di Microsoft.
Demi melancarkan aksi, ia juga menggunakan layanan bitcoin untuk menyembunyikan hasil transaksi dari penjualan ilegal tersebut.
Dalam waktu tujuh bulan, Kvashuk mentransfer 2,8 juta dolar AS atau Rp 40,4 miliar dalam bentuk bitcoin ke bank dan rekening investasinya.
![Salah satu kantor Microsoft. [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2018/08/13/29570-kantor-microsoft.jpg)
Dia juga mengajukan formulir pajak palsu yang menyatakan bahwa bitcoin itu adalah hadiah yang diterima dari temannya.
Lambat laun ulah Kvashuk terungkap, ia kemudian dipecat Microsoft pada Juni 2018.
Kemudian pada Februari 2020, Kvashuk dihukum atas 18 kejahatan federal, dideportasi kembali ke Ukraina, membayar ganti rugi 8,3 juta dolar AS atau Rp 120 miliar, dan dipenjara hingga Maret 2027 mendatang.