Jennifer Sonne membagikan klip video yang menangkap suara sirene saat dia dan rekan-rekannya melarikan diri ke tempat lebih tinggi di Kodiak.
Sonne, yang tinggal di Anchorage dan berada di Kodiak untuk bekerja dengan sebuah perusahaan konsultan lingkungan, mengatakan kepada Mirror bahwa lalu lintas padat saat para pengungsi pergi ke tempat yang lebih aman jauh dari pantai.
"Kami merasakan gempa sekitar lima hingga 10 menit sebelum kami menerima peringatan tsunami di telepon kami," katanya dilansir dari Mirror, Jumat (30/7/2021).
"Saya sedang mengisi mesin pencuci piring di rumah sewaan kami dan rekan saya melihat gempa dan berkata 'apakah kamu merasakannya?'
"Pada awalnya saya tidak merasakan, tetapi saya melihat ke luar jendela dan mengatakan bahwa pohon-pohon bergerak. Frekuensinya terasa sangat rendah.
"Rumah yang kami tinggali berada di pantai, jadi pada awalnya kami pikir bisa keluar dan melihat air, tetapi anggota tim kami dari Kodiak memberi tahu bahwa kami harus mengungsi.
![Peringatan tsunami di Alaska, Rabu Malam (28/7/2021). [Twitter/@NWS_NTWC]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/07/30/62514-peringatan-tsunami-di-alaska-rabu-malam-2872021.jpg)
“Jadi kami meninggalkan rumah sewaan ke tempat yang lebih tinggi dan bergabung dengan mobil lain, pengendara sepeda, dan pejalan kaki yang pindah ke tempat yang lebih tinggi. Kami sekarang dievakuasi dan aman di rumah saudara perempuan rekan kerja kami.
"Biasanya lalu lintas di sini sangat minim, tetapi lalu lintas sangat padat seperti yang saya lihat bahkan hampir jam 11 malam," jelasnya.
Setelah gempa hari Rabu, Pusat Peringatan Tsunami Nasional AS mendesak orang-orang yang tinggal di dalam area peringatan, untuk segera meninggalkan rumah mereka ke tempat yang lebih tinggi.
Baca Juga: Gempa Alaska Magnitudo 8,1 Tak Picu Tsunami di Indonesia
Jared Rackley, seorang ahli meteorologi National Weather Service yang berkunjung dari Pittsburgh, melarikan diri dari perkemahannya hanya 30 kaki dari laut dan pergi ke sekolah menengah yang digunakan sebagai tempat penampungan bagi penduduk dan turis yang terlantar.