Meski begitu, hal tersebut masih menjadi hipotesis para ahli. Untuk membuktikannya, tim melakukan eksperimen dan pengukuran pada mikroba, baik di lingkungan alami maupun di laboratorium.

Para ilmuwan juga melakukan studi pemodelan terperinci untuk menghubungkan sinar Matahari dengan produksi oksigen mikroba.
Dilansir dari Science Alert, Selasa (3/8/2021), tim menemukan bahwa perpanjangan hari di Bumi dikaitkan dengan peningkatan oksigen planet.
"Temuan ini menunjukkan bahwa ada hubungan mendasar antara panjang hari dan berapa banyak oksigen yang dapat dilepaskan oleh mikroba yang tinggal di Bumi," ucap Arjun Chennu, ilmuwan kelautan dari Leibniz Centre for Tropical Marine Research di Jerman.
Tidak hanya terkait dengan Great Oxidation Event, tetapi juga oksigenasi atmosfer kedua yang disebut Neoproterozoic Oxygenation Event sekitar 550 hingga 800 juta tahun lalu.