"Kalau yang lokasi kedua, 45 hektare, jauh. (Jaraknya) 10 sampai 15 kilometer," kata dia.
Maspian berharap dukungan pemerintah, dalam hal ini BRGM dapat berlangsung tiap tahun karena selain menjawab persoalan lapangan kerja masyarakat, kegiatan semacam ini juga menjadi investasi bagi anak cucunya di barat daya Pulau Natuna.
"Sehingga nantinya ekosistem mangrove bisa dimanfaatkan sebagai lokasi ekowisata yang menambah pemasukan warga," katanya. [Antara]