Tingginya sekitar 157,1 cm dan hanya memiliki masalah pada gigi, seperti gigi berlubang. Ia kemungkinan meninggal usia antara 35 hingga 40 tahun.
Saat ditemukan, kerangka perempuan mengenakan cincin di jari manisnya. Ini menunjukkan pengaruh kebiasaan dari wilayah barat.
Para ahli mengatakan bahwa siapa pun yang menguburkan pasangan itu melakukannya dengan hati-hati karena tubuh lelaki melengkung ke arah perempuan dan lengan kirinya terletak di bawah tubuh perempuan.
Tim arkeolog memiliki beberapa hipotesis tentang bagaimana pasangan itu berakhir di makam yang sama.
Tidak ada bukti bahwa pasangan itu meninggal pada saat yang sama karena kekerasan, penyakit, atau keracunan.
Kemungkinan, lelaki itu meninggal lebih dulu dan perempuan mengorbankan dirinya sendiri agar bisa dimakamkan bersama.
![Lokasi penemuan kerangka berpelukan usia 1.500 tahun. [Wiley.com]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/08/26/21502-lokasi-penemuan-kerangka-berpelukan-usia-1500-tahun.jpg)
Meski penyebab sebenarnya masih menjadi misteri, para ahli tidak melepaskan kerangka tersebut dan tetap dibiarkan dalam posisi berpelukan agar bisa dipajang di pameran museum masa depan.