Suara.com - Para astronom mendeteksi sinyal radio berulang yang aneh di dekat pusat Bimasakti dan itu tidak seperti tanda energi lain yang pernah dipelajari.
Dalam studi yang diterbitkan di The Astrophysical Journal, sumber energi ini muncul terang dalam spektrum radio selama berminggu-minggu, kemudian menghilang dalam sehari.
Perilaku aneh tersebut tidak sesuai dengan jenis benda langit apa pun yang diketahui oleh para ilmuwan.
Karenanya, itu dapat mewakili kelas baru objek yang ditemukan melalui pencitraan radio.
Sumber radio yang dikenal sebagai ASKAP J173608.2−321635 terdeteksi dengan teleskop radio Australian Square Kilometer Array Pathfinder (ASKAP).
Dalam survei ASKAP antara April 2019 dan Agustus 2020, sinyal aneh muncul sebanyak 13 kali dan tidak pernah bertahan di langit selama lebih dari beberapa minggu.
![Ilustrasi Bimasakti. [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/03/04/56787-bimasakti.jpg)
Sumber radio ini sangat bervariasi, dapat muncul dan menghilang tanpa jadwal yang dapat diprediksi.
Menariknya, sinyal ini tidak muncul dalam data teleskop radio lain dan hanya terdeteksi oleh ASKAP.
Ketika para peneliti mencoba untuk mencocokkan sumber energi dengan pengamatan dari teleskop lain, sinyal tersebut menghilang tanpa jejak.
Tim ilmuwan mengatakan bahwa itu bukan bintang bermassa rendah karena biasanya memancarkan sinar-X dan sinyal tersebut bukan bintang mati seperti pulsar atau magnetar.
Baca Juga: Sinopsis Dont Look Up: Leonardo DiCaprio dan Jennifer Lawrence Jadi Astronom
Kecocokan terdekat adalah kelas objek misterius yang dikenal sebagai transien radio pusat galaksi (GCRT), sumber radio yang bersinar cepat selama beberapa jam dan menerangi serta meluruh di dekat pusat Bimasakti.
Dilansir dari Live Science, Kamis (9/9/2021), sejauh ini, hanya tiga GCRT yang telah dikonfirmasi dan semuanya muncul serta menghilang jauh lebih cepat daripada objek ASKAP baru ini.
Namun, beberapa GCRT yang diketahui bersinar dengan kecerahan yang sama seperti sinyal misterius tersebut.
Untuk saat ini, penelitian radio di masa depan dari pusat galaksi diharapkan mampu memecahkan misteri sinyal tersebut.