"Kalau bagi saya semuanya rata, tapi saya penasaran dengan game play Papua nanti, karena belum pernah bertemu sama sekali," ujar Abdul, yang sudah sering berhadapan dengan pemain dari provinsi lainnya pada turnamen esport.
Bagi Thomas Setyawan (21), yang mewakili tim Mobile Legends, melihat tim Jawa Tengah dan Kalimantan Barat sebagai kontingen yang patut diwaspadai.
"Jawa Tengah karena mereka itu tiga pemain itu pemain dari MDL, pasti mereka berpengalaman. Kalimantan Barat mereka lumayan kuat karena mereka itu memang satu tim, dasarnya chesmistry mereka itu sudah kuat," kata Thomas.
Kehadiran pemain profesional juga membuat tim Free Fire lebih waspada. Bengkulu, Sulawesi Tenggara, Riau, merupakan tiga di antaranya, Muhammad Haikal (14) menyebutkan.
"Tapi bukan berarti kita takut. Kemarin saja (pada saat kualifikasi Pra-PON) kita kedua, besok harus bisa ke satu," ujar Haikal. [Antara]