Dalam hal ini, sidik jari kimia dari cermin John Dee sangat cocok dengan profil obsidian Meksiko, khususnya obsidian dari Pachuca, dimana merupakan sumber obsidian Aztec.
![Ilustrasi peninggalan suku Aztec. [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/01/28/71488-peninggalan-suku-aztec.jpg)
Selain peninggalan ini, tim menganalisis dua cermin Aztec lain yang diduga dan lempengan obsidian persegi panjang yang dipoles, ketiganya juga ditemukan berasal dari Meksiko.
“Kami juga dapat menggunakan studi sebelumnya tentang cermin obsidian Aztec dan, sebagai bagian dari penelitian ini, kami membuat katalog baru cermin serupa yang dikenal di koleksi museum,” kata Campbell.
“Saat ini kami mengetahui 18 cermin jenis ini dan, meskipun ada beberapa variasi, jelas bahwa cermin John Dee sangat cocok dengan kelompok ini.”
Ketertarikan Eropa pada cermin-cermin ini mungkin merupakan cerminan bagaimana suku Aztec menggunakannya.
Dipoles oleh guano kelelawar, itu adalah benda spiritual yang digunakan untuk penyembuhan, perlindungan terhadap roh jahat, dan untuk menangkap jiwa.
Seni Aztec menggambarkan dewa Tezcatlipoca, yang namanya diterjemahkan menjadi "cermin merokok", mengenakan cermin obsidian melingkar.
Digunakan sebagai "media dan simbol wahyu, firasat, dan kekuatan," menurut penelitian tersebut.
Cermin-cermin ini kemungkinan besar memberi kesan besar pada penjajah Eropa, yang mengirimnya pulang sebagai barang berharga.
Baca Juga: Proyek Tol Solo-Jogja Tak Berani Menggusur, Yoni di Klaten Ternyata Simbol Seks
John Dee, dengan minatnya pada penaklukan Spanyol di Amerika, kemungkinan mendengar cerita tentang cermin obsidian ini, yang mungkin membuatnya menginginkannya untuk dirinya sendiri.
Campbell mengatakan penelitian ini "membantu kita memahami sesuatu tentang cara penjelajahan Eropa dalam penemuan dan keterlibatan dengan bagian lain dunia.
![Cermin kuno, perlengkapan meramal millik John Dee. [Gizmodo]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/10/07/72205-cermin-kuno.jpg)
Artefak-artefak baru ini sering masuk ke dalam koleksi para bangsawan dan ahli, baik sebagai keingintahuan atau barang-barang yang dapat membantu para ilmuwan seperti John Dee untuk memahami dunia dengan cara baru.
Dirinya berusaha memahami bagaimana dunia bekerja dan berpikir John Dee bisa melakukan itu melalui pencarian makna tersembunyi.
Artefak baru dan eksotis yang muncul di Eropa pada abad ke-16 adalah salah satu alat yang bisa dia gunakan.
Bagi John Dee, obsesinya pada okultisme dan supranatural tidak pernah membuatnya terlalu jauh.