Kesehatan Terpantau, Pasien Isoman Bisa Manfaatkan Aplikasi Isolasinfo

Dythia Novianty Suara.Com
Minggu, 31 Oktober 2021 | 07:12 WIB
Kesehatan Terpantau, Pasien Isoman Bisa Manfaatkan Aplikasi Isolasinfo
Ilustrasi Isolasi Mandiri (Shutterstock)

Suara.com - Pasien Isoman (isolasi mandiri) bisa lebih tenang karena kesehatannya tetap bisa terpantau baik dengan aplikasi Isolasinfo.

Aplikasi ini diluncukan Universitas Indonesia (UI), untuk pasien bergejala ringan atau tanpa gejala Covid-19.

Isolasinfo adalah karya kolaborasi dari Fakultas Kedokteran UI - RSCM, Indonesian Medical Education Research Institute (IMERI) FKUI, Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom) UI, dan bermitra dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jakarta Pusat.

Direktur IMERI FKUI, Prof. dr. Badriul Hegar, menyambut baik hadirnya aplikasi yang diharap bisa memberikan manfaat yang berkesinambungan untuk masyarakat.

"IMERI bersama FKUI-RSCM, Fasilkom UI, dan IDI Jakarta Pusat sangat bangga menjadi bagian dari hasil karya ini," kata Badriul dalam peluncuran Isolasinfo, dilansir laman Antara, Minggu (31/10/2021).

Direktur Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo, dr. Lies Dina Liastuti, mengapresiasi mahasiswa-mahasiswa yang berpartisipasi dalam penanggulangan masalah di tengah masyarakat.

Aplikasi Isolasinfo. [Antara/instagram/isolasinfo]
Aplikasi Isolasinfo. [Antara/instagram/isolasinfo]

Dia berpesan agar ide kreatif ini bisa terus bermanfaat bahkan setelah pandemi usai.

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Prof. Dr. dr. H. Ari Fahrial Syam, mengatakan Isolasinfo merupakan bentuk terobosan dari mahasiswa lintas fakultas, sebuah jawaban dari tuntutan di era digital.

Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Penelitian, dan Kemahasiswaan Fasilkom UI, Ari Saptawijaya, mengapresiasi tim pengembang aplikasi yang merupakan gabungan dari mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Fakultas Ilmu Komputer.

Baca Juga: Kawasan Heritage Depok Lama Bakal Jadi Destinasi Wisata, Inisiasi Pemkot Depok dan UI

Dia berharap, kolaborasi ini menjadi penyemangat semua orang untuk saling mendukung dalam menghadapi dan mengatasi pandemi.

Dia menyebut, Isolasinfo adalah bukti kemampuan adaptasi Universitas Indonesia di tengah kemajuan teknologi informasi dalam situasi pandemi yang membatasi ruang gerak.

"Kerja sama ini perlu dipertahankan dan ditingkatkan terus ke depannya," kata Ari.

Tingginya angka penderita masalah kesehatan mental di masa pandemi menjadi salah satu faktor yang mendorong terciptanya aplikasi ini.

Kasus Terkonfirmasi Positif Covid-19 per hari telah menurun, tapi angka pasien yang menjalani isolasi mandiri perlu tetap diperhatikan, kata pendiri Isolasinfo Shakira Amirah.

Kurangnya pengetahuan masyarakat selama isolasi mandiri serta penyebaran informasi yang kurang merata juga melatarbelakangi aplikasi ini.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI