BRIN dan Unpad Sudah Rampungkan Uji Praklinis Calon Vaksin COVID-19

Liberty Jemadu Suara.Com
Rabu, 03 November 2021 | 18:43 WIB
BRIN dan Unpad Sudah Rampungkan Uji Praklinis Calon Vaksin COVID-19
Ilustrasi vaksin Covid-19. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Ia menuturkan IgY anti-COVID-19 itu juga telah terbukti dapat berinteraksi dengan antigen protein spike virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 pada uji imunoreaktivitas.

Terkait peran teknologi nuklir dalam uji praklinis tersebut, Hendris menuturkan antibodi dari kuning telur ditandai dengan senyawa radioaktif (I-131) yang sering disebut dengan radiolabeling.

Setelah diberi label dengan senyawa radioaktif, antibodi tersebut diujicobakan pada hewan percobaan dan selanjutnya dilakukan pengujian.

IgY yang dilabeli kemudian diberikan kepada hewan percobaan. Selanjutnya, dilakukan pengujian dengan mengambil organ dari hewan tersebut dan diteliti untuk melihat seberapa besar antibodi tersebut menyebar di setiap organ.

Hendris mengatakan hasilnya menunjukkan IgY secara positif mampu terakumulasi pada organ-organ vital yang menjadi tempat penempelan virus SARS-CoV-2, sehingga diharapkan IgY dapat menetralisasi virus ketika terjadi infeksi. Oleh karena itu, IgY sangat berpotensi untuk dikembangkan menjadi vaksin pasif COVID-19.

Ia berharap keberhasilan uji praklinis tersebut dapat bermanfaat untuk pengembangan vaksin pasif di Indonesia. Keberhasilan uji praklinis itu diharapkan mempercepat penanganan wabah COVID-19 di Indonesia melalui penyediaan vaksin pasif yang dapat menghambat replikasi virus pada orang yang terinfeksi.

Dengan demikian, pasien diharapkan dapat sembuh lebih cepat tanpa menimbulkan keparahan yang menyertai COVID-19.

Selain itu, penelitian tersebut juga menjadi landasan bagi pengembangan diagnostik dan terapeutik berbasis IgY untuk penyakit infeksi dan kanker di Indonesia.

Lebih jauh, Hendris menuturkan teknik nuklir dalam uji praklinis juga dapat diaplikasikan pada berbagai kandidat obat lainnya, selain antibodi IgY. [Antara]

Baca Juga: Vaksin Merah Putih: Bisakah Kita Berharap pada Vaksin Buatan Indonesia?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI