Perpaduan refresh rate 120Hz dan touch sampling rate 360Hz membuat Poco F3 mulus saat dipakai browsing di media sosial. Layarnya juga responsif saat digunakan bermain game.
Sayangnya, Poco F3 hanya menyediakan opsi refresh rate 60Hz dan 120Hz, tidak membawa adaptive seperti ponsel lain.
Dengan pilihan yang terbatas, kami akhirnya memilih opsi 120Hz yang tentu berefek pada borosnya baterai.
Kamera
Poco F3 membawa tiga lensa yang terdiri dari kamera utama 48 MP, kamera ultrawide 8 MP, dan kamera telemakro 5 MP. Sementara kamera depannya membawa lensa 20 MP.
Poco biasanya dikenal sebagai ponsel yang kurang unggul di sektor kamera. Tapi ketika kami coba Poco F3, hasil kameranya masih cukup memuaskan.
![Hasil foto Poco F3. [Suara.com/Dicky Prastya]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/11/15/36528-hasil-foto-poco-f3.jpg)
Saat kondisi terang, kamera mampu menangkap warna dan cahaya cukup tajam.
Sementara di kondisi gelap, kamera Poco F3 sangat wajib memakai mode malam dan HDR yang diaktifkan agar hasilnya bagus.
Salah satu yang kami suka adalah kamera telemakro 5 MP yang nyatanya bisa menghasilkan foto bokeh cukup bagus.
Baca Juga: Review realme GT Neo2: Desain Cantik, Spesifikasi Apik
Biasanya, kamera ini yang menjadi pilihan brand untuk menurunkan kualitas, tapi di Poco F3 tidak.