Lebih lanjut, pertumbuhan FinAccel sejalan dengan pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia. Berdasarkan laporan SEA e-Conomy tahun 2021 yang disusun oleh Google, Temasek, dan Bain & Company, nilai ekonomi digital Indonesia akan mencapai 146 miliar dolar AS pada 2025.
Dengan ini, Indina mengaku pertumbuhan ini membuat perusahaan fokus pada tiga strategi. Pertama, meningkatkan kolaborasi strategis dan inovasi untuk menghadirkan produk keuangan digital unggulan dengan tetap menerapkan bunga rendah.
"Kedua, memperluas use cases guna menjaga relevansi dalam memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat. Ketiga, memperluas jangkauan di pasar regional serupa yang minim akses kredit, berbekal kemampuan model risiko kami yang terdepan di industri," jelasnya.