Suara.com - Beberapa orang terkaya di dunia bersaing dalam apa yang menjadi persaingan selama berabad-abad, perlombaan ke luar angkasa.
Elon Musk dan Jeff Bezos, dua orang terkaya di planet ini, masing-masing memiliki rencana besar soal kehidupan luar angkasa.
Mereka memprediksi internet dapat diakses dari mana saja, manusia adalah spesies antarplanet, dan stasiun ruang angkasa yang berputar menampung penghuni permanen.
Hal berbeda justru muncul dari Bill Gates yang tidak menunjukkan ketertarikannya dalam perlombaan para miliarder ini.
Bill Gates, orang terkaya keempat yang masih hidup, menurut Forbes, memiliki apa yang dia anggap sebagai aspirasi yang lebih tinggi di Bumi.
Sementara konstelasi internet seperti Starlink dari SpaceX dan Project Kuiper yang diusulkan Amazon bertujuan untuk membawa perbaikan mencari keuntungan untuk masalah konektivitas yang mendesak di dunia.
![Sekelompok satelit Starlink berhasil dipotret saat melintas di atas Kota Leiden, Belanda pada 24 Mei 2019. [AFP/Marco Langbroek]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/04/01/24450-starlink.jpg)
Bill Gates punya pandangan berbeda yang disampaikannya kepada CNN bahwa ada masalah yang lebih mendasar menghabiskan waktunya sekarang.
"Perlombaan luar angkasa, sebagian besar adalah pasar komersial. Memiliki koneksi internet yang bagus di seluruh Afrika adalah hal yang baik," ujarnya dilansir laman CNN, Senin (20/12/2021).
Menurut dia, menggunakan satelit observasi untuk melihat apa yang terjadi dengan pertanian dan perubahan iklim.
Baca Juga: Greysia Polii hingga Sisca Kohl, Ini 5 Sosok Paling Dicari di Google Indonesia Tahun 2021
"Jadi itu sama sekali tidak bermotivasi filantropi. Saya berharap para orang yang kaya itu akan menemukan cara untuk mengembalikan kekayaan mereka kepada masyarakat dengan dampak yang tinggi," kata Bill Gates.
Menurutnya, mereka tidak dapat, atau tidak seharusnya, ingin menghabiskan semuanya sendiri.
"Sampai kita bisa menyingkirkan malaria dan TBC, dan semua penyakit yang begitu mengerikan di negara-negara miskin, itu akan menjadi fokus total saya," tegas dia.
Upaya filantropisnya telah membuat langkah. Kemitraan Bill dan Melinda Gates Foundation dengan Pengadilan Putra Mahkota Abu Dhabi baru saja berhasil membantu memberantas onchocerciasis, umumnya dikenal sebagai kebutaan sungai, di Niger, negara Afrika pertama yang melakukannya.
Penyakit ini ditularkan ke manusia melalui paparan gigitan lalat hitam yang terinfeksi berulang kali dan dapat menyebabkan kebutaan permanen.
Lebih dari 99 persen orang yang terinfeksi kebutaan sungai tinggal di 31 negara Afrika, menurut Organisasi Kesehatan Dunia.