Suara.com - Menurut proyeksi Badan Kebijakan Fiskal (BKF), sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi akan mengalami pertumbuhan sebanyak 9,8 hingga 10,3 persen pada 2022.
Teknologi digital secara mendasar telah mengubah tatanan hidup, mengurangi jumlah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas dan mengubah cara kita berinteraksi dengan sesama.
“Pada 2021, perekonomian digital mencapai titik tertinggi sepanjang masa meskipun berada di masa pandemi," ucap Surung Sinamo, Country Manager F5 Indonesia melalui keterangan resminya, Jumat (14/1/222).
Menurutnya, ketika perusahaan mempercepat perkembangan digital mereka untuk menjangkau pelanggan, dapat dipastikan bahwa perusahaan dan pelanggan terus mengikuti perkembangan.
Berikut adalah rangkuman beberapa prediksi teknologi terbaik untuk 2022:
1. Layanan seluler
![Ilustrasi jaringan 5G.[pixabay]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/01/10/96922-ilustrasi-jaringan-5gpixabay.jpg)
Google, Temasek, dan Bain & Company baru-baru ini melaporkan bahwa Indonesia merupakan pusat ekonomi digital terbesar di dunia dan memiliki potensi untuk berkembang melalui penggunaan layanan digital.
Seiring dengan akselerasi jaringan 5G di negara ini, berbagai peluang bisnis akan muncul, termasuk adopsi digital yang lebih luas dan pengembangan infrastruktur teknologi yang lebih kuat.
Kenyamanan layanan seluler dan bangkitnya hiburan, khususnya melalui perangkat seluler, akan mendorong pertumbuhan jaringan 5G lebih cepat.
Baca Juga: Ridwan Kamil Jual Lukisan Seniman Braga sebagai NFT, Laku Rp 4,2 Juta
Pada Juni 2021 lalu, Telkomsel telah meluncurkan layanan jaringan 5G komersial pertama kalinya di beberapa kota seperti Balikpapan, Medan dan Surakarta, dan memperluas layanannya ke lima kota lainnya.
Perusahaan telekomunikasi lain seperti Indosat Ooredoo juga telah memiliki jaringan 5G di lima kota di Indonesia.
Di beberapa lokasi saat ini, jaringan 5G sudah beroperasi selama beberapa bulan dan sebagai hasilnya, layanan seluler akan mulai menjangkau lebih banyak pengguna.
Jaringan 5G memiliki banyak manfaat yang diinginkan, termasuk latency yang lebih rendah, sehingga memudahkan sistem untuk bereaksi dengan cepat terhadap perubahan.
Termasuk jangkauan jaringan lebih kuat (terutama di dalam ruangan) dan peningkatan throughput (yang akan membuat sinyal streaming akan semakin andal).
Dalam waktu dekat, jaringan 5G di Indonesia akan menjadi daya pemulihan ekonomi, membuka jalan untuk memberdayakan usaha kecil dan menengah, mendidik talenta digital, dan memungkinkan perkembangan smart city.