Masalah utama mencuat ketika interaksi yang kurang formal antara rekan kerja melalui sarana non-korporat, tidak hanya memfasilitasi komunikasi dan memberikan perasaan terhubung tetapi juga
meningkatkan risiko siber bagi perusahaan.

Layanan yang disebut "TI bayangan (IT shadow)" menjadi tidak dimanfaatkan dan dikendalikan oleh departemen TI perusahaan sehingga memiliki potensi berbahaya.
"Solusi TI bayangan tidak memungkinkan para spesialis keamanan atau TI mendapatkan gambaran
lengkap tentang infrastruktur digital perusahaan," jelas Andrey Evdokimov, Head of Information
Security di Kaspersky.
Situasi itu menyebabkan peningkatan risiko karena departemen TI tidak dapat mengontrol akses ke layanan yang digunakan para karyawan, sehingga berpotensi membahayakan informasi perusahaan yang berharga.
Di antara aspek mengkhawatirkan lainnya adalah penggunaan aplikasi yang tidak ditambal secara berkala atau kesalahan pengaturan privasi yang menyebabkan kebocoran data.
"Selain itu, menangani informasi pribadi melalui layanan yang tidak dapat diandalkan menyebabkan
kerugian atas pelanggaran persyaratan peraturan,” tukasnya.