Sama seperti di dunia nyata, aturan tidak tertulis mengatur perilaku Internet.
Anak-anak membutuhkan bantuan untuk menghindari situasi yang membingungkan, jadi Anda harus mendiskusikan beberapa hal yang mungkin mereka hadapi secara online.
Misalnya, diskusikan perbedaan antara berkomunikasi melalui email, di jejaring sosial, dan di aplikasi perpesanan.
Penting juga untuk menjelaskan perilaku yang dapat diterima. Satu aturan praktis adalah bertanya
sebelum memosting.
6. Menata dan mengelola informasi dengan baik
![Ilustrasi Cloud. [Freepik]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/01/13/48552-ilustrasi-cloud.jpg)
Ada yang mengatakan telepon atau komputer yang terorganisir mencerminkan pikiran yang terorganisir.
Anak-anak harus belajar mengelola informasi sejak usia dini.
Lebih baik lagi, mereka harus membiasakan membuat salinan cadangan informasi yang paling penting.
Maksimalkan drive eksternal — flash drive atau hard drive — atau penyimpanan cloud.
Cloud adalah sumber daya yang hebat, tetapi anak-anak harus berhati-hati dengannya.
Baca Juga: Masuk ke Esports, Kaspersky Gandeng FDA Esports Ferrari
Terutama, mereka perlu berhati-hati untuk tidak mengizinkan sembarang orang mengakses file penting.
7. Jadwalkan detoks digital reguler
Anak-anak harus dapat menjauh dan menjadikan Internet sebagai bagian yang bukan prioritas dari kehidupan mereka.
Pertama dan terpenting, batasi penggunaan jejaring sosial. Cara yang lebih efektif, meskipun juga lebih rumit, untuk memerangi kelebihan informasi adalah detoks digital, disaat Anda menyimpan perangkat dan tidak menggunakannya dalam jangka waktu tertentu.
Untuk hasil terbaik, lakukan ini secara rutin. Anda dapat menggabungkan detoks dengan wisata alam, olahraga, atau aktivitas bersama teman dengan tidak ada perangkat yang diizinkan.

Era digital telah memaksa orang tua untuk menghadapi tantangan baru.