Saat mencapai fase penuh, Bulan Purnama dapat ditemukan di konstilasi Virgo dan akan terletak pada jarak 370.000 km dari Bumi.
2. Hujan Meteor Lyrid 2022
Hujan meteor Lyrid akan aktif mulai 16-25 April dengan tingkat puncak meteor terjadi sekitar 22 April 2022.
Selama periode ini, pengamat memiliki peluang untuk melihat meteor Lyrid di konstelasi Hercules.
Hujan meteor tersebut akan mulai terlihat sekitar pukul 22:11 WIB, ketika titik pancarannya naik di atas ufuk timur.
![Ilustrasi hujan Meteor Lyrid. [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/04/06/29862-meteor-lyrid.jpg)
Hujan meteor akan tetap aktif hingga fajar menyingsing sekitar pukul 05:29 WIB.
Pancaran tersebut akan menghasilkan penampilan terbaik pada sekitar pukul 04:00 WIB. Diprediksi pengamat akan dapat melihat hingga 13 meteor per jam di puncaknya.
Diketahui hujan meteor Lyrid berasal dari komet C/1861 G1 (Thatcher). Untuk mengamati hujan meteor dengan jelas, pengamat harus memilih lokasi pengamatan yang bebas dari polusi cahaya dan langit cerah.
3. Konjungsi Bulan dan Saturnus
Baca Juga: 5 Fenomena Langit Sepanjang Maret 2022, Bisa Amati Planet
Bulan akan berada tampak berdekatan dengan Saturnus pada 25 April mendatang. Planet bercincin itu akan berada pada jarak 4 derajat dari Bulan.