Masalah utamanya ada di aplikasi bawaan Game Optimizing Service (GOS) milik Samsung.
Akibat itu, beberapa ponsel Samsung kedapatan memperlambat performa hingga lebih dari 10.000 aplikasi.
Tapi saat aplikasi pembanding tolak ukur (benchmark) kinerja seperti 3DMark hingga Geekbench diubah namanya, hasil performanya ternyata ikut terpengaruh.
VC dan CEO Samsung, Jong-Hee Han pun mengakuinya dengan merilis sebuah permintaan maaf resmi kepada para pengguna mereka karena skandal aplikasi GOS (Game Optimization Service).
![Ilustrasi Samsung Galaxy. [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/01/13/79334-ilustrasi-samsung-galaxy.jpg)
Jong-Hee mengaku, jika Samsung tidak menghargai kekuatiran pengguna dan berkata jika Samsung akan mendengarkan para pengguna lebih baik untuk mencegah masalah yang sama terjadi lagi.