![Menara BTS. [Envato]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/02/24/19918-menara-bts.jpg)
Saat ini, akselerasi pembangunan menara BTS di desa wilayah 3T untuk fase 1 telah tercapai 86 persen, di mana 1.900an lokasi telah mengudara dari target 4.200 lokasi pada tahun 2022.
APBN yang dialokasikan untuk pembangunan 4.200 BTS 4G tersebut sebesar Rp11 triliun.
Salah satu komponen terbesar untuk biaya logistik pengiriman material, karena banyak lokasi pembangunan yang belum terdapat infrastruktur fisik dasar, seperti jalan, sehingga harus ditempuh dengan menggunakan jalur udara.
Anang mengatakan, pembangunan infrastruktur digital di desa-desa terpencil bukan hal mudah.
Tantangan kondisi geografis alam, persoalan logistik, transportasi, dan ketersediaan SDM menjadi kendala tersendiri.
Kelangkaan pasokan microchip di level global juga berdampak pada ketersediaan beberapa perangkat telekomunikasi.
Belum lagi gangguan keamanan yang terjadi, khususnya di Papua.
Saat ini, jumlah lokasi BTS yang dibangun di Papua dan Papua Barat mencapai sekitar 65 persen dari total BTS yang dibangun oleh BAKTI Kominfo di seluruh Indonesia.
Namun, berbagai kendala yang dihadapi tidak menyurutkan BAKTI Kominfo untuk tetap menyelesaikan pembangunan menara BTS 4G agar masyarakat di wilayah 3T bisa bermigrasi ke digital.
Baca Juga: Pembangunan BTS 4G di Kawasan 3T Belum Capai Target, Ini Penjelasan Bakti

"Kami tidak akan pernah berhenti, kami tidak akan pernah menyerah untuk membuat Indonesia terkoneksi," pungkas Anang.