Liquidifty: 5 NFT Trend yang Akan Menentukan Bull Run NFT Berikutnya

Kamis, 28 April 2022 | 08:00 WIB
Liquidifty: 5 NFT Trend yang Akan Menentukan Bull Run NFT Berikutnya
Liquidifty FXstreet. (Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - 2022 bisa dikatakan sebagai tahun dimana pasar NFT akhirnya berganti fokus dari kuantitas ke kualitas. Pematangan dari GameFi, Cross-chain technology, kepemilikan bersama, penjaminan NFT, dan beberapa peralatan lainnya yang meningkatkan nilai dari setiap koleksi NFT, mengubah NFT dari sesuatu yang diperjualbelikan untuk keuntungan cepat, menjadi aset fleksibel cocok untuk investasi jangka panjang.

List 5 Trend Besar untuk diamati, di kemukakan oleh beberapa ahli

Total penjualan NFT di tahun 2021 mencapai 25 Milliar Dollar, sebuah pencapaian yang sangat mengagumkan untuk sebuah pasar yang masih baru, tetapi booming pertama dari NFT diikuti dengan banyaknya penjualan, dan dengan penurunan angka volume lebih dari 50% (jika tidak dihitung dari satu kenaikan di bulan Maret 2022).

Tetapi ini masih terlalu dini untuk menganggap NFT sebagai sebuah asset. Sebaliknya: Sebuah non-fungible bull run baru mungkin saja akan datang segera. Berikut ini adalah 5 trend kunci yang cukup menarik untuk diamati, berdasarkan para ahli analisa oleh Liquidifty, sebuah marketplace inovatif untuk aplikasi pembelian, dan penjualan nilai aggregator untuk NFT.

1)    Peningkatan Penjualan Pada Blockchains alternatif

Satu setengah tahun yang lalu, hampir semua pasar NFT memiliki basis Ethereum. Sekarang, ada beberapa aplikasi desentralisasi untuk pembelian NFT pada Binance smart chain, Solana, Avalanche, NEAR, Harmony One, dan juga beberapa blockchain lainnya.

Yang menarik adalah, jaringan penjualan terbesar kedua diukur dari volume penjualan adalah Ronin, sebuah chain yang diciptakan secara khusus untuk game Axie Infinity, game P2E NFT. Blockchain terbesar ketiga adalah Solana, dimana volume penjualan NFT mencapai setidaknya $1.6 Milliar.

2)    Peningkatan dari P2E untuk pasar NFT

Meskipun di tahun 2021 banyak orang membicarakan tentang Non-fungibles sebagai masa depan pasar seni, Aktivitas dari NFT sangat jelas beralih fungsi menjadi gaming. Axie Infinity, Splinterlands, League of Kingdoms, Gods Unchained, CryptoBlades – semua ini dan beberapa projek dari GameFi lainnya sekarang dihitung sebagai sebuah persentase signifikan dari volume pembelian NFT. Bahkan terdapat pasar spesial yang ditujukan untuk konsumen yang ingin membeli aset P2E NFT, seperti Liquidifty dan Dmarket.

Baca Juga: NFT Bisa Menjadi Pelengkap Ekosistem Antar Industri

3)    INO Boom

INO adalah singkatan dari ‘Initial NFT Offering’, dan ini adalah sebuah cara baru untuk project gaming mendapatkan modal tambahan dengan NFT: Menjual NFT dalam bentuk asset game sebelum game tersebut diluncurkan. Untuk para gamers, ini adalah kesempatan untuk mendapatkan aset NFT P2E dengan harga terbaik. INOs bisa digunakan bersama dengan IDOs untuk sistem gaming reguler, dimana para pengguna membeli in-game token berupa NFT.

4)    Pemecahan Kepemilikan

Beberapa koleksi besar sekarang lebih mahal daripada koleksi dari para master senior di bidang pasar seni traditional; NFT Bluechips seperti crypto punks dijual lebih dari ratusan ribu, dan bahkan jutaan dollar. Bagi yang tidak bisa membeli koleksi mahal seperti ini, solusinya adalah kepemilikan bersama NFT: Sebagai contoh membeli Punk atau Bored Ape dengan mengumpulkan dana bersama di dalam dompet multisig. Teknologi ini masihlah dikembangkan: diantara banyaknya aplikasi untuk membeli NFT, Fractional.art dan LIQNFT menawarkan pilihan ini, sedangkan Liquidifty akan meluncurkan fitur kepemilikan bersama segera.

5)    Kredit NFT

Memanfaatkan semua inovasi NFT ke dalam satu wadah: Strategi unik dari Liquidifty

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI