![Samsung Galaxy Fold. [AFP/Tobias Schwarz]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/09/27/66584-samsung-galaxy-fold.jpg)
Sebelum kita melihat masing-masing komponen layar lipat, penting untuk dicatat bahwa semua layar lipat yang kita semua lihat di pasaran saat ini adalah jenis OLED.
Layar OLED tidak memiliki lampu latar seperti LCD, sebagai gantinya piksel itu sendiri memancarkan cahaya saat ponsel dihidupkan.
Karena itu, OLED dapat dibuat sekitar 30% lebih tipis dan lebih ringan daripada LCD. Meski demikian, layar lipat ini memiliki beberapa lapisan dengan fungsinya sendiri-sendiri.
Berikut ini adalah lapisan-lapisan yang ada di layar lipat:
1. Lapisan substrat
Disebut juga papan, ini adalah dasar layar, yang mendukung semua lapisan lainnya.
Pada layar fleksibel/lipat, substrat terbuat dari plastik atau, yang lebih jarang, logam.
Sebagian besar perangkat layar fleksibel saat ini menggunakan substrat yang terbuat dari plastik polimer yang disebut polimida (PI).
Selain fleksibel dan isolasi, polimida memiliki kekuatan mekanik yang tinggi dan stabilitas termal.
Baca Juga: Komparasi Samsung Galaxy A53 5G vs Samsung Galaxy M53 5G
![Samsung Galaxy Z Flip. [Samsung]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/02/12/71898-samsung-galaxy-z-flip.jpg)
2. Lapisan TFT
Lapisan ini diterapkan di atas substrat fleksibel, lapisan TFT (transistor film tipis) mengontrol pengiriman daya ke setiap piksel.
Anggap saja tugasnya adalah sebagai "jaringan listrik" yang menghubungkan semua piksel di layar.
Pada layar OLED, tidak seperti pada LCD, setiap piksel dapat dikontrol secara individual, memungkinkan tingkat kontras yang tinggi dan konsumsi daya yang lebih rendah.
3. Lapisan OLED
Ini adalah lapisan pemancar cahaya, terdiri dari piksel individu, yang masing-masing terdiri dari subpiksel merah, hijau, dan biru.