3. Yor adalah waifu impian
Bukan rahasia lagi bahwa beberapa penggemar anime terobsesi dengan "waifu" yang sempurna. Dan semua syarat Waifu terbaik ada pada sosok Yor.
Namun, Yor Forger lebih dari sekadar wajah cantik, dia pembunuh mematikan tapi terkadang melakukan hal lucu dalam situasi tertentu.
4. Animasinya keren
Animasi yang buruk dapat merusak premis yang baik. Misalnya, beberapa orang menyukai seri Berserk, tetapi animasi kaku kaku dari seri 2016 membuatnya sedikit menjadi bahan tertawaan.
Spy x Family tidak mengalami masalah ini, setidaknya pada musim pertamanya.
Urutan aksinya mencolok (namun tidak begitu menyilaukan), gerakan karakternya mengalir, dan situasi komedinya mudah dimengerti, berkat animasi yang dibuat dengan baik.
Kredit positif harus diberikan kepada studio pembuatnya.
5. Terdapatnya pertumbuhan karakter
Banyak anime yang tidak memiliki pertumbuhan karakter. Hal ini membuat satu anime tersebut hanya memiliki karakter statis sebagai pemeran utama.
Ini tidak selalu buruk, tetapi itu mengarah ke beberapa momen basi di mana semuanya dapat dengan cepat menjadi dapat diprediksi. Untungnya, Spy x Family bukan salah satu dari seri itu.
Hanya dalam beberapa episode, pemirsa dapat dengan cepat melihat Loid menjadi lebih dekat dengan Anya dan memahami bahwa dia ingin melindungi anak-anak (jadi dia bukan hanya mata-mata yang melakukan pekerjaan mata-mata).
Demikian pula, mereka dapat melihat Anya berubah dari seorang gadis pendiam yang tidak ingin ditinggalkan menjadi lebih normal (bahkan jika dia memiliki telepati).
Pertumbuhan karakter ini terkadang mengejutkan dan tidak mudah ditebak.
Damai Lestari